(Tengah) Siti Kamilah Guru SMPN 3 Putik Kabupaten Ambalas, Kepulauan Riau menjelaskan program sekolah Adiwiyata di Jakarta (20/05/2025)

Menyemai Kepedulian Lingkungan dari Bangku Sekolah

Kisah SMPN 3 Putik dan Dukungan MedcoEnergi dalam menciptakan Sekolah Adiwiyata

 

Jakarta, rindang.ID | Deburan ombak dan hembusan angin pesisir Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, menjadi saksi bisu transformasi di SMP Negeri 3 Putik. Sekolah ini, kini berpredikat sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten.

Predikat ini tak diraih dalam semalam. Perlu waktu bertahun-tahun dan uluran tangan berbagai pihak untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan di tengah tantangan geografis dan bahkan resistensi internal.

Di tengah riuhnya Indonesian Petroleum Association Convention & Exhibition (IPA Convex) 2025, kisah inspiratif ini hadir melalui perwakilan sekaligus motor penggerak sekolah Adiwiyata SMPN 3 Putik.

Siti Kamilah, bukan nama asing dalam perjalanan panjang sekolah ini hingga menjadi pelopor kepedulian lingkungan.
“Tantangan terberat di awal justru datang dari rekan sejawat,” ungkap Siti dalam diskusi siang itu. Ia harus berjibaku melawan skeptisisme saat pertama kali menggaungkan pentingnya sekolah berwawasan lingkungan.

Sebagai pendatang di sekolah itu, Siti merasakan betul betapa rentannya kondisi lingkungan di sekitarnya. “Gersang, krisis air bersih, dan nyaris mustahil menanam pohon karena dekat dengan pesisir sehingga terasa kering,” jelasnya.

Namun, Siti tak gentar. Asa untuk mewujudkan sekolah yang peduli lingkungan terus membara. Titik terang hadir di tahun 2015, ketika PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi), melalui anak usahanya Medco E&P Natuna, turut serta memberikan dukungan melalui program sekolah Adiwiyata.

Perlahan, perubahan perilaku sadar lingkungan mulai diinternalisasi oleh para guru. Kemudian, nilai-nilai ini ditularkan kepada 103 murid, memicu lahirnya beragam program kreatif bertema lingkungan.

“Sekolah membuat regulasi yang mengikat, agar guru dan murid sama-sama memiliki kesadaran terhadap lingkungan,” tutur Siti, menjawab pertanyaan tentang bagaimana para pendidik turut ambil bagian dalam program Adiwiyata.

Peran MedcoEnergi tak bisa dipandang sebelah mata dalam mewujudkan mimpi sekolah Adiwiyata ini. “Melalui inisiatif yang telah berjalan sejak 2015, MedcoEnergi berupaya bersama-sama mendukung terciptanya sekolah yang ramah lingkungan dan berdaya saing, yang pada akhirnya melahirkan generasi yang peduli pada kelestarian alam,” tegas Manager Field Relations & Community Enhancement Block B MedcoEnergi, Kemal A. Massi, dalam sesi diskusi di sela-sela IPA Convex 2025 di ICE BSD, Tangerang.

Persentase hasil sekolah Adiwiyata

Waktu terus bergulir, dan SMP Negeri 3 Putik mulai menuai hasil dari kesabaran dan kerja keras.

“Sekolah adalah fondasi awal untuk membentuk karakter generasi masa depan yang sadar dan peduli terhadap keberlanjutan,” imbuh Kemal, menekankan pentingnya peran institusi pendidikan.

Inisiatif ini sejalan dengan komitmen MedcoEnergi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan program perubahan iklim perusahaan.

Kini, MedcoEnergi tak hanya berhenti di satu sekolah. Mereka berupaya mendorong program serupa ke wilayah lain, terutama yang berdekatan dengan area operasi perusahaan atau anak usaha MedcoEnergi di Indonesia.

“Jika ada sekolah lain yang ingin mencontoh, tentu sangat bisa,” kata Kemal, membuka peluang bagi replikasi keberhasilan SMPN 3 Putik.

“Yang paling utama adalah sekolah tersebut memiliki visi untuk peduli pada lingkungan,” tambahnya.

Sejak implementasi program Adiwiyata, perubahan signifikan dirasakan di SMPN 3 Putik. “Volume sampah berkurang hingga 40%, penghematan listrik dan air mencapai 25%, dan ekosistem pesisir perlahan pulih dengan penanaman 200 bibit mangrove,” rinci Siti dengan bangga.

Siti Kamilah perlihatkan persentase hasil sekolah Adiwiyata (20/05)

Lebih dari itu, partisipasi siswa dan guru dalam berbagai aksi lingkungan, mulai dari skala lokal hingga nasional, juga meningkat pesat.

Kemal menegaskan komitmen MedcoEnergi untuk terus memperluas dampak positif program ini ke lebih banyak sekolah. “Sebagai perusahaan yang menjalankan operasi secara bertanggung jawab, MedcoEnergi tidak hanya menghasilkan energi, tetapi juga turut membangun masa depan yang lebih baik.”

“Melalui program pengembangan masyarakat (PPM) di sektor pendidikan dan lingkungan hidup, kami berupaya menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi masyarakat,” pungkas Kemal.

Meski jalan tak selalu mulus, SMPN 3 Putik kini berdiri sebagai contoh nyata keberhasilan sekolah berwawasan lingkungan. “MedcoEnergi berhasil membantu kami dalam mewujudkan sekolah Adiwiyata ini,” tutup Siti dengan senyum penuh harapan.

***Aldrim***

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top