RINDANG, JAKARTA | Kementerian PPN/Bappenas menggelar Green Economy Expo: Advancing Technology, Innovation, and Circularity, yang berlangsung 3 sampai 5 Juli 2024, di Jakarta.
Dalam forum Talk Show Green Economy Meeting 2024 Bappenas membuat rekomendasi dalam rangka memperpanjang masa pemanfaatan produk dan mengurangi limbah pangan, elektronik, industri dan lainnya untuk mendukung praktik ekonomi sirkular dan pembangunan ekonomi hijau.
Forum yang digelar Kementerian PPN/Bappenas itu mengeluarkan empat rekomendasinya, yakni meminta disetiap pertemuan-pertemuan seperti rapat, bimtek, dan sosialisasi mengharuskan peserta membawa tumbler, panitia menyiapkan dispenser dan gelas kaca serta mengupayakan tidak menyiapkan bahan-bahan kemasan plastik sebagai pembungkus makanan.
Kedua, setiap instansi pemerintah menyiapkan tong-tong sampah sesuai dengan jenis sampahnya (organik, anorganik) atau jika bisa menyiapkan loket dan petugas khusus yang menerima sampah-sampah tersebut dengan memberikan imbalan sebagai kompensasi sampah yang disetorkan.
Ketiga, pemda memberikan bantuan (subsidi) sebagai stimulan untuk start-up atau UMKM baru yg bergerak dibidang re-use, recycle bahan limbah atau sisa olahan sebagai salah satu upaya mendukung pembangunan hijau di daerah.
Keempat, hendaknya pemda memberikan insentif bagi pelaku2 usaha sirkular ekonomi yang berhasil dan survive, menyerap tenaga kerja, dan ikut berkontribusi tinggi terhadap keberlanjutan SDA dan lingkungan, pengurangan limbah, pemanfaatan bahan daur ulang, pengurangan emisi gas rumah kaca (net zero emission), transisi energi dan hal-hal lainnya yg berkaitan dengan pembangunan berwawasan ekonomi hijau.
Keempat langkah itu menurut Menteri PPN/Bappenas, Suharso Monoarfa penting bagi para pemangku kepentingan untuk mendukung pembangunan inklusif dan berkelanjutan melalui implementasi ekonomi hijau.
Hal itu juga menegaskan komitmen pemda mempertahankan kualitas lingkungan dengan keanekaragaman hayati yang sangat strategis bagi pengembangan ekonomi hijau dan sirkular.
“Saya mengajak kita semua untuk menjadi bagian dari ekonomi hijau, sebagai akselerator perubahan,” kata Menteri Suharso, dikutip dari bappenas.go.id.