VATIKAN, rindang.ID | Selama memimpin umat Katolik sejak 2013, Paus Fransiskus dikenal sebagai salah satu tokoh agama yang aktif menyuarakan dan mendorong perlindungan lingkungan hidup.
Dalam beberapa tahun terakhir, Paus Fransiskus menjadi salah satu tokoh agama dunia yang paling vokal menyuarakan pentingnya perlindungan lingkungan hidup. Melalui berbagai dokumen resmi dan pidato, Paus mengajak umat manusia untuk menyadari bahwa krisis ekologi bukan hanya isu teknis, melainkan juga persoalan moral dan spiritual.
Salah satu seruan terkuat disampaikan dalam Ensiklik Laudato Si’ (2015), Paus menyebut bumi sebagai “rumah bersama” yang kini tengah menjerit karena kerusakan akibat penggunaan dan penyalahgunaan barang-barang yang Tuhan tempatkan di dalamnya.
“Tanah, air, gunung, segala sesuatu itu seperti belaian dari Tuhan. Sejarah kita, budaya kita, dan identitas kita berada dalam lingkungan ini,”— Laudato Si’ No. 84.
Ia juga menekankan bahwa krisis lingkungan sangat erat kaitannya dengan kemiskinan dan ketidakadilan sosial.
“Kita tidak bisa menyebut diri kita sebagai pencinta sesama jika kita tidak peduli terhadap bumi tempat mereka tinggal,”— Laudato Si’ No. 91.
Dalam berbagai kesempatan, termasuk di hadapan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan forum KTT Iklim, Paus menyerukan tanggung jawab kolektif untuk melindungi masa depan bumi, terutama bagi generasi mendatang.
“Kita harus menyadari bahwa apa yang dipertaruhkan adalah martabat kita sendiri. Kita adalah penjaga ciptaan, bukan pemiliknya,”— Paus Fransiskus, Pidato di PBB, 2015
Dalam seruan terbarunya melalui dokumen Laudate Deum (2023), Paus kembali menegaskan bahwa umat manusia hanya memiliki sedikit waktu untuk bertindak sebelum kerusakan menjadi tidak terkendali.
Ia mengecam penundaan dalam aksi iklim dan mengingatkan agar “kata-kata indah tidak menggantikan tindakan konkret.”
“Kita tidak bisa terus menunda. Masa depan bumi dan umat manusia berada di tangan kita,”— Laudate Deum No. 60.
Melalui suara moral yang kuat, Paus Fransiskus mengajak seluruh lapisan masyarakat, tanpa memandang agama, untuk bersatu menjaga bumi sebagai amanah ilahi dan warisan bagi anak cucu.
Setelah lebih dari 11 tahun memimpin umat Katolik, Pada Senin Pagi (21/4/2025) waktu Vatikan, Paus Fransiskus wafat dan meninggalkan duka bagi dunia.
Meski telah tiada, pesan-pesan Paus Fransiskus tentang pentingnya perlindungan lingkungan akan tetap hidup, bermakna, dan relevan. Selamat jalan Pope, Rest In Love.