RINDANG, PALU | Seorang warga negara Rusia melakukan misi berkeliing Indonesia dengan bersepeda, Sulawesi Tengah salah satunya.
“Ini adalah sebuah keinginan. Saya ingin berkeliling Indonesia dan melihat kekayaannya. Syaa memilih bersepeda untuk lebih menikmati perjalanan,” kata Eduard Patrik saat berada di Kota Palu, Selasa (16/7/2024).
Ya si pria Rusia itu sedang ada di Sulawesi Tengah, provinsi ke tiga yang dikunjunginya setelah sebelumnya dia bersepeda melintasi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat sejak pertengahan Juni lalu.
Di Kota Palu Eduard mampir sebentar. Selanjutnya pria 38 tahun itu akan kembali mengayuh sepeda melintasi Kabupaten Donggala, Parigi Moutong, Poso, dan Morowali Utara sebelum masuk ke Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kawasan Megalit prasejarah di Lembah Behoa, Poso jadi salah satu tujuannya kali ini.
Perjalanan keliling Sulawesi kali ini bagi Eduard adalah penuntasan misinya yang urung selesai. Pada tahun 2022 lalu misi serupa dilakukannya di Sulawesi. Hanya saja waktu itu empat provinsi saja yang sempat didatanginya dari enam provinsi di Sulawesi.
Kali ini dia bertekad menuntaskan “dendamnya” di Pulau Sulawesi.
“Saya ingin melihat dan mengenal lebih banyak kebudayaan, sejarah, masyarakat, dan alam di Sulawesi,” kata Eduard.
Eduard terbilang petualang nekad. Dia seorang diri melakoni perjalanan keliling Indonesia sejak tahun 2018. Bahkan dia memulai semuanya dengan otodidak mulai dari menyiapkan sepeda, latihan fisik, membaca tentang budaya hingga geografis Indonesia, sampai mencari tahu akses jalan.
“Saya bertemu banyak orang baik dan ramah selama perjalanan. Mereka bahkan mengenalkan saya dengan hal-hal baru,” katanya.
Si petualang yang mampu berbahasa Indonesia walau terbata-bata itupun mengaku belum pernah mengalami musibah atau kendala.
Selama satu setengah bulan kedepan atau enam minggu Eduard menargetkan perjalanan di Sulawesi dirampungkannya.
Sejauh ini pria Rusia itu sudah mengelilingi lima pulau di Indonesia dan dia berhasrat mendatangi yang lainnya. Dia yakin di tempat-tempat lain yang belum dikunjunginya, ada budaya, alam, dan masyarakat yang berbeda dan punya keunikan.
“Alam Indonesia unik dan punya keanekaragaman hayati. Gunung, pantai, hutan, dan masyarakatnya selalu menarik perhatian,” Eduard memungkasi.