Tangkapan layar ungkapan duka atas meninggalnya Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono. (Foto: instagram/@tropik_adventure)

Elsa, Lilie, dan Mereka yang Meninggal Dalam Perjalanan yang Mereka Cintai

RINDANG.ID | Tak hanya hobi, mendaki gunung bagi beberapa orang adalah jalan hidup meski mengorbankan nyawa mereka.

Selain Almarhumah Elsa dan Lilie, dua perempuan tangguh yang tutup usia di Gunung Cartenz, kisah serupa juga dialami beberapa pendaki Indonesia.

Beberapa pendaki Indonesia yang menjadikan pendakian sebagai jalan hidup dan akhirnya meninggal dunia di gunung antara lain:

1. Soe Hok Gie (1942–1969) – Meninggal di Gunung Semeru

Soe Hok Gie adalah aktivis, penulis, dan pendaki yang mencintai alam. Ia meninggal pada 16 Desember 1969 akibat menghirup gas beracun di puncak Mahameru, Gunung Semeru, sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-27.

“Nasib terbaik adalah tidak dilahirkan. Yang kedua, dilahir tapi mati muda.”

2. Norman Edwin (1953–1992) – Meninggal di Pegunungan Aconcagua

Norman Edwin adalah seorang jurnalis dan pendaki legendaris dari Mapala UI. Ia meninggal bersama rekannya, Didiek Samsu, pada tahun 1992 dalam ekspedisi ke Gunung Aconcagua (6.961 mdpl) di Argentina akibat badai salju.

3. Didiek Samsu (1992) – Meninggal di Pegunungan Aconcagua

Seorang pendaki Mapala UI yang juga ikut dalam ekspedisi Aconcagua bersama Norman Edwin. Mereka berdua tidak pernah kembali dari perjalanan itu.

4. Adang S. – Meninggal di Gunung Aconcagua, Argentina

Anggota tim Wanadri yang meninggal saat ekspedisi ke Gunung Aconcagua. Ia mengalami hipotermia akibat cuaca ekstrem.

5. Rizki Lestaluhu (1989–2016) – Meninggal di Gunung Aconcagua

Pendaki asal Maluku yang ingin menaklukkan Seven Summits. Ia meninggal di Gunung Aconcagua, Argentina, akibat hipotermia dan edema paru di ketinggian 6.900 mdpl.

6. Renaldi Erfan (2018?) – Meninggal di Gunung Everest

Pendaki Indonesia yang meninggal dunia di Gunung Everest pada 2018. Ia berjuang dalam perjalanan menuju puncak, tetapi mengalami masalah kesehatan yang fatal.

7. Agam Dwi Priyanto (2023?) – Meninggal di Gunung Elbrus, Rusia

Pendaki asal Indonesia yang meninggal di Gunung Elbrus, Rusia, salah satu puncak Seven Summits. Ia mengalami hipotermia saat turun dari puncak.

8. Yanto P. (2017?) – Meninggal di Gunung Cartensz, Papua

Seorang porter yang bekerja membantu ekspedisi di Pegunungan Cartensz, Papua. Ia meninggal akibat kelelahan dan cuaca ekstrem.

9. Lilie Wijayanti Pogieono (2025) – Meninggal di Gunung Cartenz

Perempuan kelahiran Malang, 2 Oktober 1965 ini dikenal juga sebagai perancang busana La Belle Femme (LBF). Pendakian pertamanya dilakukan saat berusia 18 tahun.

Melansir kompas.com, perempuan berusia 59 tahun ini telah mendaki 30 gunung di Indonesia. Perempuan tangguh ini menutup riwayat pendakiannya di Gunung Cartenz, Papua pada Sabtu (1/3/2025).

Lilie meninggal dunia dalam perjalanan turun usai menggapai puncak gunung tertinggi di Indonesia itu.

10. Elsa Laksono (2025) – Meninggal di Gunung Cartenz

Sejalan dengan sahabatnya Lilie, Elsa juga tutup usia di Gunung Cartenz, Sabtu (1/3/2025).

Elsa juga lahir di Malang pada 1965. Orang-orang terdekatnya biasa menyapanya ‘Mama Gigi’ karena berprofesi sebagai dokter gigi. Bersama Lilie, Elsa juga pernah mendaki Gunung Everest.

Seakan ditakdirkan bersama, Elsa juga menutup riwayat hidup dan pendakiannya di Cartenz usai menggapai puncaknya.

Para pendaki ini menunjukkan bahwa gunung adalah tempat keindahan sekaligus tantangan besar.

Mereka meninggal dalam perjalanan yang mereka cintai, menjadikan pendakian bukan sekadar hobi, tetapi bagian dari hidup dan pengorbanan mereka.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top