PALU, rindang-ID | Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Pawana Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Tadulako (Untad) punya caranya sendiri untuk memaknai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap 21 Februari.
Kumpulan mahasiswa pemerhati alam ini mengelar aksi bersih-bersih di lingkungan kampus yang diikuti sejumlah relawan, mahasiswa dan bahkan dihadiri sejumlah ketua-ketua lembaga mahasiswa di lingkungan FMIPA Untad, Sabtu (22/2/2025). Mereka memunguti dan mengumpulkan sampah-sampah yang terserak dan mengotori lingkungan kampus. Fokusnya dalah plastik, sebagaimana tema yang diangkatnya, yakni “Aksi Hijau Tanpa Plastik”.
“Aksi ini adalah bentuk nyata kepedulian terhadap sampah di HPSN,” kata Ketua Umum Mapal Pawana, Rizal Setiawan.
Ia menegaskan, aksi ini bertujuan untuk mengajak seluruh sivitas akademika Universitas Tadulako, khususnya di Fakultas MIPA, agar lebih sadar dalam memerangi sampah plastik serta mengedukasi mahasiswa mengenai pentingnya mengurangi penggunaan kemasan plastik.
Koordinator aksi, Alamsyah menambahkan, kegiatan ini tidak hanya sekadar membersihkan lingkungan fakultas, tetapi juga memiliki tujuan yang lebih luas, yaitu menjaga kebersihan dan mengurangi ketergantungan terhadap plastic sekali pakai.
“Melalui kebersamaan, kita bisa memberikan kontribusi nyata dalammewujudkan lingkungan yang lebih hijau dan bebas dari sampah plastik,” ujarnya.
Aksi bersih ini dilaksanakan dengan semangat gotong royong antara mahasiswa dan berbagai elemen lembaga kemahasiswaan yang turut serta. Kegiatan ini menjadi bukti komitmen mahasiswa dalam menjaga kebersihan lingkungan serta berperan aktif dalam pelestarian alam, terutama dalam mengurangi pencemaran akibat sampah plastik yangsemakin mengkhawatirkan.
Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan program Asta Aksi Peduli Sampah yang digagas oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Program ini mencakup delapan aksi utama, seperti bersih pantai, gunung, dan mangrove, serta kegiatan di desa, pesantren, pasar, kampus, dan sekolah.
Melalui aksi bersih yang digelar oleh Mapal Pawana, mahasiswa turut berperan dalam mendukung gerakan nasional untuk mengatasi permasalahan sampah dan mengurangi dampak lingkungan akibat limbah plastic. (bmz/*)