Aksi menuntut HYBE mengubah industri musik Kpop global menjadi ramah lingkungan di Seoul, Korea Selatan. (Foto: Ist)

Penggemar K-Pop Tuntut HYBE Pimpin Perubahan Industri Musik yang Ramah Lingkungan

SEOUL, rindang.ID | Ribuan penggemar K-pop global mendesak HYBE, agensi di balik bintang K-pop global BTS untuk mengubah industri K-pop menuju keberlanjutan.

Mereka meminta HYBE, bersama perusahaan hiburan lainnya, mengakhiri praktik promosi penjualan album fisik secara besar-besaran yang menyebabkan peningkatan limbah plastik.

Tuntutan ini disampaikan melalui aksi damai di depan kantor pusat HYBE oleh penggemar K-pop dan juru kampanye dari Kpop4Planet. Dalam aksi tersebut, hasil dari 2024 Sustainable K-pop Award diserahkan kepada HYBE.

Penghargaan ini didasarkan pada pemungutan suara global selama November sampai Desember 2024, sebagai bagian dari kampanye “Plastic Album Sins” yang menyerukan penghentian sistem undian fansign, penjualan photocard acak, dan peluncuran beberapa versi album dari rilisan yang sama.

“Penggemar K-pop secara konsisten mendesak perusahaan hiburan untuk menghentikan praktik tidak berkelanjutan dan melindungi planet kita,” ujar Nayeon Kim, juru kampanye Kpop4Planet di Korea Selatan.

HYBE Dominasi Dua Kategori Penghargaan

Lebih dari 10 ribu penggemar berpartisipasi dalam 2024 Sustainable K-pop Award. HYBE meraih suara terbanyak dalam dua kategori yakni sebagai perusahaan hiburan ‘terpanas’ sebagai kritik besarnya kontribusi terhadap limbah plastik akibat strategi pemasaran album.

Kategori lainnya yakni sustainable fan-call rookie yang menyoroti potensi perusahaan untuk memimpin perubahan berkelanjutan.

Hasil ini sejalan dengan survei Kpop4Planet pada Agustus 2024 terhadap 12 ribu penggemar global. Survei tersebut menyoroti sistem undian fansign sebagai salah satu taktik pemasaran paling bermasalah.

Aksi dan Seruan Perubahan

Dalam aksi di depan kantor HYBE, para juru kampanye memberikan dua lightstick sebagai simbol penghargaan dengan spanduk bertuliskan “Kemenangan Sia-sia HYBE: Titik Terendah atau Titik Balik?”. Aksi serupa juga dilakukan di kantor YG, SM, dan JYP Entertainment dengan tuntutan penghentian praktik penjualan album yang merusak lingkungan.

“Kami berharap HYBE benar-benar mendengarkan penggemar dan mencari solusi berkelanjutan. Ini adalah peluang bagi HYBE untuk memimpin transformasi menuju industri yang lebih ramah lingkungan,” ujar Nayeon.

Ssundi, seorang influencer K-pop di X menilai, upaya seperti format album digital atau teknologi NFC saja belum cukup untuk menyelesaikan masalah keberlanjutan.

Gerakan Global untuk Masa Depan K-pop yang Lebih Baik

Penggemar dari berbagai negara mendukung kampanye ini. Aka dari K-pop Covers Portugal berharap HYBE terlibat dalam dialog dengan penggemar untuk menemukan solusi nyata.

Tuntutan serupa juga muncul dari Kpop4Planet Indonesia.

“Industri K-pop tidak akan ada tanpa penggemar. Saatnya perusahaan mendengarkan dan mewujudkan harapan mereka,” Nurul Sarifah, juru kampanye Kpop4Planet dari Indonesia mengatakan.

Tentang Kpop4Planet

Diluncurkan pada 2021, Kpop4Planet adalah gerakan iklim global dari penggemar K-pop yang berkomitmen untuk melindungi Bumi dan mendukung idola mereka.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top