PALU, rindang.ID | Inisiatif positif dicetuskan Trash Rangers Sulawesi Tengah, salah satu organisasi lingkungan yang berkedudukan di Kota Palu. Ia akan menggelar program inovatif Trash Boom, yakni memasang sistem penghalang yang dirancang khusus untuk melindungi area mangrove dari sampah laut.
Fardi Y.A Supu dari Trash Rangers Sulawesi Tengah mengatakan, sistem ini akan dipasang di sekitar kawasan mangrove sebagai ‘benteng pertahanan’ pertama untuk mencegah masuknya sampah yang terbawa arus laut.
“Untuk pertama kalinya kami akan mencobanya di Pantai Dupa, Layana Indah, tepatnya di kawasan konservasi Mangrove pada Minggu (26/1/2025) pagi,” kata Fardi, Sabtu (25/1/2025).
Ia mengatakan, fenomena alam telah menghantarkan begitu banyak sampah ke kawasan itu dan mengancam mangrove yang mulai tumbuh di pantai itu. Sayang sekali katanya, jika mangrove-mangrove yang sudah dirawat sekian lama tersebut mati karena masalah sampah kiriman.
Trash Boom atau trash barrier adalah alat yang dipasang untuk menghalangi sampah masuk ke pantai. Trash boom biasanya mengapung dan dipasang di depan garis pantai untuk menangkap sampah agar tidak bocor ke pantai.
Teknologi ini terbilang cukup baru, terutama di Indonesia. Penggunaannya pun masih belum merata tersebar di Indonesia. Trash boom tradisional bisa dibuat dari jaring bahkan jerigen yang dirangkai memanjang. Alat tersebut bisa jadi alternatif jika belum mampu untuk menyediakan alat yang lebih mutakhir.
Trash boom yang lebih mutakhir biasanya terbuat dari baja dan aluminium. Bentuknya saat mengapung menyerupai tabung yang dirangkai memanjang. Ada alat yang dibagian bawahnya terdapat jaring besi. Ini berfungsi untuk memberi jalan ikan.
Rencananya, kegiatan Trash Boom itu akan dihadiri oleh Telkom, Kepala Kelurahan Layana Indah dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu. Sesinya akan diisi dengan berbagai materi edukasi seperti pengenalan dan penjelasan sertra fungsi dan cara kerja trash boom, manfaatnya, demonstrsai pemasangan.
“Kami mengajak teman-teman semua untuk ikut serta dalam program lingkungan ini,” ajak Fardi. (bmz)