BANGGAI KEPULAUAN, rindang.ID | Status Tanggap Darurat Krisis air bersih yang melanda dua kecamatan di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah akhirnya ditetapkan.
Status Tanggap Darurat itu ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep) bernomor 633 tahun 2024 dan ditandatangani oleh Pj Bupati, Ihsan Basir pada 2 Desember.
Tanggap Darurat itu berlaku sejak 9 hingga 22 Desember 2024 atau selama 14 hari. Status itu juga menegaskan penanganan krisis air bersih di kabupaten tersebut diintensifkan dan menjadi fokus pemerintah baik kabupaten maupun provinsi.
“Distribusi air bersih ke lokasi-lokasi terdampak menjadi fokus utama serta koordinasi lintas sektor yang dikuatkan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng, Andi Sembiring, Senin (9/12/2024).
Delapan personel BPBD Sulteng juga telah diberangkatkan ke kabupaten itu untuk membantu penanganan krisis air bersih yang telah terjadi sejak September 2024 itu.
Hingga kini tercatat sembilan desa di dua kecamatan di Banggai Kepulauan kesulitan mendapat air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Desa-desa itu yakni Desa Alul, Sosom, dan Toolon di Kecamatan Bulagi serta Desa Momotan, Pipilogot, Palabatu Satu, Mangais, Unu, dan Buluni di Kecamatan Bulagi Selatan.
Sementara warga yang terdampak mencapai 2.662 jiwa.
“Sebaran warga terdampak 1661 jiwa di Kecamatan Bulagi dan 1001 di Kecamatan Bulagi Selatan,” kata Andi.
Petugas gabungan terus mengupayakan pasokan air berkala ke desa-desa terdampak dengan memanfaatkan sumber air terdekat dari lokasi terdampak. Tambahan mobil tangki pengangkut air bersih juga menjadi kebutuhan saat ini.
Hasil pemantauan Stasiun Pemantau Atmosfer Global Lore Lindu Bariri, Sulawesi Tengah memprediksi musim hujan tahun 2024/2025 di Kabupaten Banggai berkategori curah hujan rendah dengan sifat hujan di bawah normal.
Akibatnya sumur-sumur milik warga mengering terutama di dua kecamatan tersebut.
Bencana kekeringan dan krisis air bersih di dua kecamatan itu bukan kali pertama terjadi. Bencana serupa juga melanda lokasi itu pada 2023 lalu.