Pimwil Bulog Sulteng, Heriswan, saat memimpin rapat strategi peningkatan serapan beras, Senin (3/2/2025). (Foto: Heri/ rindang.ID)

Strategi Bulog Sulteng Genjot Serapan Beras, dari Gandeng Penggilingan Hingga Libatkan TNI

PALU, rindang.ID | Perum Bulog Sulawesi Tengah berupaya mencapai target penyerapan beras 3.894 ton untuk periode Februari hingga April.

Target ini merupakan bagian dari kebijakan nasional dalam menyerap 3 juta ton beras guna menjaga ketahanan pangan Indonesia.

Berbagai langkah strategispun dilakukan, mulai dari koordinasi dengan pemangku kepentingan hingga memperkuat kemitraan dengan penggilingan padi di daerah sentra produksi.

Koordinasi Intensif dengan Berbagai Pihak

Bulog Sulteng menggandeng Dinas Pertanian Provinsi, Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, serta TNI, mulai dari Korem, Kodim, hingga Babinsa, untuk memastikan kelancaran proses penyerapan. Koordinasi juga dilakukan dengan pemerintah daerah dan pihak terkait di masing-masing wilayah.

Kemitraan dengan Penggilingan Padi

Sebagai upaya menjaga pasokan, Bulog Sulteng membangun sinergitas dengan penggilingan padi, terutama di daerah sentra persawahan seperti Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai. Mitra penggilingan yang loyal, yang menjual berasnya ke Bulog sebelum ke pihak lain menjadi prioritas dalam kerja sama ini.

Sistem Pembayaran Langsung dan Fleksibilitas Kualitas

Untuk mempermudah transaksi, Bulog Sulteng menerapkan sistem pembayaran langsung atau “kancing bayar,” yang berarti beras yang masuk langsung dibayarkan melalui rekening mitra penggilingan. Hal ini telah diterapkan di Luwuk dengan kontrak awal 50 ton beras.

Demi meningkatkan serapan, Bulog juga memberikan fleksibilitas dalam standar kualitas. Jika sebelumnya batas toleransi broken beras adalah 20 persen kini dilonggarkan menjadi 25 persen.

Fokus pada Penyerapan Beras Lokal

Berbeda dari daerah lain yang lebih banyak menjual gabah, di Sulteng petani lebih memilih menjual beras. Oleh karena itu, Bulog Sulteng fokus menyerap beras dengan harga Rp12.000 per kilogram, yang lebih menguntungkan bagi petani dibandingkan harga sebelumnya.

Dukungan TNI dan Fokus Ketahanan Pangan

Dalam pelaksanaan di lapangan, TNI melalui Babinsa turut mendampingi proses penyerapan beras. Ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memastikan ketahanan pangan di daerah.

Dengan strategi yang telah disusun, Bulog Sulteng optimistis mampu memenuhi target yang ditetapkan dan berkontribusi dalam menjaga stabilitas pangan nasional,” Pimwil Bulog Sulteng, Heriswan mengatakan, Senin (3/2/2025).

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top